Kami Bukan Lelaki, Tapi ...

Disaat mereka menatap mesra kedua bola matamu dengan pesonanya, ketika mereka meliarkan pandangannya seakan menelanjangi tubuhmu. Kami hanya berani melirikmu dari kejauhan dan menunduk ketika situasi mengharuskan kita tuk saling berhadapan.

Ketika mereka  memnajakanmu dengan ribuan puisi cinta dan membanjirimu dengan jutaan kata - kata mesra, hanya untuk membuatmu mulai jatuh hati kepadanya. Mereka menunggu dirimu lemah sehingga sangat mudah untuk ditaklukkan.

Bermodalkan sekuntum mawar dan secuil keberanian. Mereka menyatakan cintanya didepan teman - temanmu.

Hebat !!

Ternyata itu cukup ampuh dan dirimu benar - benar lumpuh. Dirimu terlena dengan rayuan dan tenggelam dalam pujian. Hingga kalian mejalani sebuah hubungan yang terkadang terlihat 'lebay' untuk sebuah hubungan yang tidak sempurna itu.

Hebat !!! Mereka benar - benar lelaki.
Namun kami tidak begitu...

Ask :  Lalu siapa kalian ?
Answer : Nanti juga kamu tahu.

Ask : Bukankah kalian lelaki ?
Answer : BUKAN !!

Ask : Wanita ?
Answer : Hehe.. Itu adalah kamu.

Ask : Atau jangan - jangan kamu seorang banci ?
Answer : Tentu saja tidak.

Ask : Lalu ?
Answer :

Kami, orang yang hanya mampu berucap sepatah - sepatah kepadamu. Kami yang tidak pandai merayu. Kami yang malu - malu.
Tapi kami bukan pengecut, kami memilki cara elegan untuk mencintaimu. Cinta itu akan dinyatakan didepan orang tuamu.

Benar !! Kami akan melamarmu, tentu cara kami akan membuatmu sesara terbang kelangit ketujuh.
Kami tidak peduli dirimu menerima atau tidak. Karena pilihan bukan ditanganmu. Tentulah Tuhan yang akan menyatukan kita. Tapi.. inilah cara terbaik tuk memintamu menjadi halal bagi kami.
Inilah cara kami...

Karena kami bukan lelaki. Kami adalah PRIA